Pohon Pule: Jenis, Harga dan Alasan Kenapa Pohon Pule mahal

Pohon Pule atau pulai (Alstonia scholaris) adalah salah satu jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 


Pohon ini terkenal karena kayu berkualitasnya yang digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan furniture, konstruksi, dan kerajinan tangan. 


Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis pohon Pule, harga nya, dan alasan mengapa pohon ini dihargai begitu mahal di pasaran.


Jenis-jenis Pohon Pule

1. Pule (Alstonia Scholaris)


Pohon Pulai yang secara ilmiah dikenal dengan nama Alstonia Scholaris merupakan spesies Pulai yang paling umum dan mudah ditemukan di Indonesia. 

Batangnya yang lurus dan tinggi, dihiasi dedaunan hijau tua yang lebat, menciptakan kesan mencolok di lanskap tropis. 

Pohonnya menghasilkan bunga-bunga indah berwarna putih yang memancarkan wangi harum, menambah daya pikatnya. Kayu pohon Pulai terkenal keras dan sering digunakan dalam pembuatan furnitur.


2. Pule Putih (Alstonia pneumatophora)

Sumber Foto: monaconatureencyclopedia.com                                                                                     

Alstonia pneumatophora, umumnya dikenal sebagai Pulai Putih, adalah spesies Pulai terkenal lainnya yang ditemukan di Indonesia.

Ciri khasnya adalah daunnya yang lebih lebar dan berwarna hijau muda dibandingkan dengan pohon Pulai biasa. 

Meskipun bunganya juga berwarna putih, aromanya tidak seindah pohon Pulai. Kayu Pulai Putih lebih lembut dan sering digunakan dalam produksi kertas.


3. Pule Hitam (Alstonia angustiloba)

Sumber Foto: wikipedia.org                                                             

Alstonia angustiloba, atau Pulai Hitam, merupakan salah satu spesies Pulai unik yang dibedakan dari batangnya yang berwarna hitam dan daunnya yang lebih kecil. 

Berbeda dengan bunga sejenisnya, bunga Pulai Hitam berwarna merah dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Namun kayunya terkenal keras dan biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.


Baca Juga: Apa itu Pohon Pule dan Apa Saja Manfaatnya bagi Kesehatan dan Lingkungan


4. Pule Air (Alstonia spatulata)

Sumber Foto: www.nparks.gov.sg                                                                                                         

Sesuai dengan namanya, Pulai Air yang secara ilmiah dikenal dengan nama Alstonia spatulata tumbuh subur di kawasan pesisir pantai. 

Spesies ini memiliki daun yang tebal dan berdaging, sehingga beradaptasi dengan baik dengan lingkungan lautnya. 

Bunga putih Pulai Laut membawa keharuman yang harum, menambah sentuhan keindahan pemandangan pantai. Kayu pohon ini tahan air dan sering digunakan dalam pembuatan perahu.


5. Pule Hutan (Alstonia macrophylla)

Sumber Foto: alchetron.com

Alstonia macrophylla, biasa disebut Pulai Hutan, merupakan salah satu spesies Pulai yang tumbuh subur di hutan hujan lebat Indonesia. 

Ciri khasnya adalah daunnya yang besar dan lebar, yang memberikan keteduhan yang cukup di bawah kanopinya. 


Bunga putih Pulai Hutan mengeluarkan wangi yang menawan sehingga menarik penyerbuk dari jauh. Kayu jenis ini terkenal dengan kekerasannya dan sangat dicari untuk produksi furnitur.


Harga Pohon Pule

Harga pohon Pule sangat bervariasi tergantung pada kualitas kayu dan ukuran pohon. Harga kayu Pule berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000 per meter kubik. 

Harga yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jenis, tingkat kelangkaan, kualitas kayu, dan permintaan pasar.


Alasan Kenapa Pohon Pule Mahal


1. Kualitas Kayu yang Tinggi

Kayu Pule memiliki serat yang kuat dan tahan lama. Kayu ini juga memiliki tekstur yang indah dan mudah untuk diolah. 

Kualitas kayu yang tinggi membuatnya menjadi pilihan utama dalam industri furniture dan konstruksi.


2. Kelangkaan

Pohon Pule semakin langka karena penebangan liar dan perambahan hutan. Permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas membuat harga kayu Pule menjadi mahal.


3. Permintaan Pasar yang Tinggi

Kayu Pule sangat diminati oleh industri furniture dan konstruksi karena kualitasnya yang baik. 

Permintaan yang tinggi dari sektor industri ini juga menjadi faktor utama mengapa harga pohon Pule menjadi mahal.


4. Proses Pengolahan yang Rumit 

Pengolahan kayu Pule membutuhkan proses yang rumit dan memakan waktu. Proses pengeringan, pemotongan, dan penghalusan kayu membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus. 

Hal ini juga berkontribusi pada harga yang tinggi.


5. Nilai Estetika 

Kayu Pule memiliki warna yang indah dan serat yang menarik. Keindahan alami kayu ini membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam industri desain interior dan kerajinan tangan.


Dalam kesimpulan, pohon Pule adalah salah satu jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi.


Harga yang mahal disebabkan oleh kualitas kayu yang tinggi, kelangkaan, permintaan pasar yang tinggi, proses pengolahan yang rumit, dan nilai estetika yang menarik. 


Dengan nilai-nilai ini, pohon Pule menjadi salah satu aset bernilai tinggi dalam industri kayu.


Semoga artikel ini membantu Anda memahami tentang tanaman pule.


Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk berkomentar atau mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli terkait. 

LihatTutupKomentar